Gigitan Nyamuk Mampu Membunuh Seekor Paus
seekor Paus jantan berusia 25 tahun mati secara
mendadak di Seaworl Orlando pada 1990. Paus tersebut mati akibat virus
yang ditularkan dari nyamuk.
Pada 2007, Taku, paus jantan berusia 14 tahun mati di Seaworld San
Antonio. Hal ini diketahui oleh sang pelatih. Paus tersebut diketahui
telah terinfeksi West Nile Virus. Diagnosa tersebut diketahui dari
proses pemeriksaan pada jaringan otaknya.
Paus sangat rentan terhadap penyakit-penyakit yang ditularkan oleh
nyamuk. Para ilmuwan melaporkan dalam Journal of Marine Animals and
Their Ecology, karena kolam yang dangkal sehingga mereka terinfeksi oleh
nyamuk. Dua peneliti mengamati tujuh Paus di penangkaran Seaworld
Florida selama seribu jam, mulai dari pukul 22.00 sampai pukul 06.00
waktu setempat, pengamatan dilakukan terhadap perilaku paus-paus
tersebut.
Sebagian besar waktu, paus berada pada posisi istirahat dengan berada
pada permukaan air. Pada jam-jam sore hari, para ilmuwan juga mengamati
nyamuk mendarat pada sirip punggung paus untu makan.
Paus juga lebih rentan mungkin rentan terhadap penyakit ini. Para
ilmuwan mengatakan, paus-paus tersebut menderita akibat sengatan sinar
matahari dan gigi yang patah atau rusak. Hal tersebut membuat sistem
kekebalan tubuh melemah. Paus yang berada dalam penangkaran di Amerika
kemungkinan memiliki infeksi yang sama. Namun, menurut para ilmuwan,
keberadaan penyakit ini jarang dicatat dalam National Oceanic and
Atmospheric Administration sebagai catatan dari kematian hewan.
Sebaliknya, pada kasus Taku, penyebab resmi kematian adalah "pneumonia",
tanpa mengacu pada gigitan serangga.
No comments:
Post a Comment