Sunday, 4 August 2013

Makalah Pengaruh/Dampak Ilmu Alamiah Dasar Terhadap Industri

 Pengaruh/Dampak Ilmu Alamiah Dasar Terhadap Industri



Disusun Oleh :

LA ODE ALI AMRAN

21210238



Dosen Pembimbing :

MUH. AKRAM LA RISU, S.Pd.,M.Sc

  

           





UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
TAHUN AJARAN 2012/2013




KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum  Wr.Wb
Segala puji bagi Allah, sang Pencipta alam semesta beserta isinya untuk kepentingan hidup manusia. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada Nabi penutup semua risalah samawi, yaitu Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan pengikutnya.
Alhamdulillah, dengan izin Allah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengaruh/Dampak Ilmu Alamiah Dasar Terhadap Industri”. Oleh karenanya, kami mengharapkan makalah ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mahasiswa/i lainnya dan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.
Walaupun dalam makalah ini tidak lepas dari kekurangan dan kekhilafan, kami mengharapkan kritik dan saran dari Dosen Pembimbing untuk perbaikannya, agar makalah ini bisa lebih baik lagi. Mudah-mudahan makalah yang saya buat ini dengan sangat sederhana, dapat bermanfaat bagi kalian semua. Amin



04 Agustus 2013


penulis




BAB I
PENDAHULUAN


1.1       Latar Belakang Masalah
Seiring dengan dipelajarinya mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar pada semester ini. Kami diberi tugas oleh Dosen pengasuh mata kuliah ini untuk membuat makalah tentang mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar yang berjudul Pengaruh/Dampak Ilmu Alamiah Dasar Terhadap  Industri.  Makalah  ini  dibuat  sebagai  pemenuhan  tugas yang diberikan kepada kelompok kami.
Makalah ini berisi tentang pengetahuan-pengetahuan yang berkaitan dengan mata  kuliah  Ilmu  alamiah  Dasar  khususnya  yang  berkaitan  langsung  dengan kemajuan teknologi dan industri yang berkembang saat ini. Dengan kemajuan teknologi manusia dapat meningkatkan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnydengan  lebih cepat dan efisien. Kemajuan teknologi di bidang industri dapat mempermudah pekerjaan manusia. Yang pada awalnya hanya menggunakan tengan manusia beralih menjadi tenaga mesin yang jauh lebih efisien dan cepat.
1.2 Batasan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1)   Pengertian   Ilmu    Alamiah   Dasar    secara   umum    dengan    penjelasan singkatnya?
2)   Pengertian teknologi Industri?
3)  Pengaruh/Dampak Positif IAD terhadap Industri berikut contohnya?
4)  Pengaruh/Dampak Negatif IAD terhadap Industri berikut contohnya?
1.3  Tujuan Penulisan
Tujuan utama dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1)   Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing.
2)   Agar dapat memahami mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar secara umum.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Ilmu Alamiah Dasar.
Ilmu Alamiah dasar adalah Pengetahuan dasar manusia dalam mempelajari alam semesta secara universal. Ilmu Alamiah Dasar dapat juga dikatakan sebagai konsep awal terbentuknya Ilmu Pengetahuan Alam dan semua turunannya, seperti Biologi, Fisika dan Kimia. Ketiga Ilmu tersebut juga memiliki turunan lagi. Ilmu Alamiah Dasar merupakan Disiplin Ilmu yang bersifat relatif dan dapat berubah sesuai kemajuan peradaban manusia.
Menurut Abdulah Aly dan Eny Rahma (2006: V) Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi

2.1.2    Perkenalan dengan Ilmu Pengetahuan Alam
1.   Perkembangan Pikiran Manusia.
Perkembangan pikiran manusia  terdiri dari tiga penyebab utama yang juga dapat  dijadikan  pembeda  antara  manusia  dengan  mahluk tuhan  lainnya yaitu sebagai berikut:
a)         Sifat Unik Manusia.
Dibanding mahluk tuhan lainnya, jasmani manusia itu lemah, namun manusia memiliki akal dan pikiran yang berkembang, hal ini disebabkan manusia memiliki volume otak yang besar dan juga berkembang dan ini membuat manusia itu dapat mengembangkan akal pikirannya. Manusia juga  memiliki  kemauan  dan  tekat  yang  kuat  sehingga  menjadikan manusia mahluk yang tidak mudah menyerah dengan keadaan hidupnya. Manusia memiliki akal pikiran sedangkan hewan memiliki Insting. Insting adalah pengetahuan yang sama yang turun secara turun-temurun dan tidak berkembang dan ini sangat identik dengan kemampuan untuk bertahan hidup. Dengan akal dan pikirannya tersebut manusia memenuhi setiap kebutuhannya dalam hidupnya. Manusia juga memiliki bentuk tubuh yang sempurna diantara mahluk hidup lainnya. Satu kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan diatas adalah. Sifat unik manusia itu adalah kelebihan yang dimiliki manusia seperti Akal pikiran, Budi (Perasaan/  Hati)kemauan  yang  keras  dan  ditambah  dengan  bentuk tubuh manusia yang sempurna sehingga ia dapat dikatakan unik di banding mahluk Tuhan lainnya.
b)      Rasa Ingin Tahu.
Dengan pertolongan  akal budinya manusia menemukan berbagai cara   untuk          melindungi              diri      terhadap    pengaruh    lingkungan    yang merugikan. Tetapi adanya akal budi tersebut juga menimbulkan rasa ingi tahu  yang  selalu  berkembang.  Rasa  ingin  tahu  itu  yang  tidak  pernah dapat  dipuaskan  sehingga  manusia  mampu  menemukan  hal-hal  baru yang berguna bagi dirinya. Jika suatu persoalan dapat diselesaikan maka timbul soal lagi yang menunggu untuk diselesaikan. Jika manusia manusia mengalami kegagalan dalam memecahkan suatu permasalahan hal itu justru         membangkitkan                 semangatnya          yang     menyala-nyala     untuk menyelesaikan permasalahanya bukan berputus asa.   Dengan semangat yang semakin berkobar ini diadakanlah kegiatan-kegiatan yang lain yang dianggap   lebih    serasi   dan    dapat    diharapkan   akan   menghasilkan penyelesaian yang memuaskan.
c)      Rasa ingin tahu yang menyebabkan alam pikiran manusia berkembang.
Perkembangan        alm   pikiran manusia dapat disebabkan oleh berbagai  hal  baiitu  berupa  rangsangan  dari  luar  maupun  dari dalam  yang  berupa  rasa  ingin  tahu.  Dapat  diambil  kesimpulan bahwa  alam  pikiran  manusia  berkembang  terutama  karena  ada dorongan dari dalam yaitu rasa ingin tahu.
Ada dua macam perkembangan akan kita tinjau yaitu:
1.      Perkembangan  alam  pikiran  manusia  sejak  jaman  purba  hingga dewasa ini .
2.      Perkembangan alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayat.
2.1.2.         Mitos Penalaran dan Pengetahuan Pangkal Kelahiran IPA
Mitos Menurut A. Comte dalam sejarahperkembangan manusia itu ada tiga tahap yaitu:
1.    Tahap Teologi atau tahap Metafisika
2.   Tahap Filsafat
3.   Tahap Positif atau tahap Ilmu
Dalam tahap Teologi atau tahap metafisika, manusia Menyusun mitos atau dongeng untuk mengenal realita atau kenyataan, yaitu pengetahuan yang tidak obyektif, melainkan subyektif. Mitos ini diciptakan untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia. Dalam alam pikiran mitos, rasio atau
penalaran  belum  terbentuk, yamg  berkerja  hanya  daya  hayal,  Intuisi  dan
Imajinasi.
Menurut C.A Van Peursen Mitos adalah suatu ceritera yang memberikan pedoman atau arah tertentu kepada sekelompok orang. Cerita itu dapat ditularkan, dapat pula di deskripsikan lewat lambing-lambang atau cara-cara lain yang dapat identikan dengan hal-hal tertentu. Inti cerita adalah lambing-lambang yang mencetuskan pengalaman manusia juga lambing kejahatan dan kebaikan; Hidup dan Kematian; Dosa dan Penyucian, dan lainnya Dapat   disimpulka bahw mito dijadika manusi sebagai pedoman  dalasuatu  hal  yang  berfungsi  sebagai  penjelas  dari  suatu masalah terlepas dari logis atau tidaknya penjelas tersebut.
a.      Penalaran Deduktif
Dengan bertambah majunya alam pikiran manusia dan makin bekembangnya cara-cara penyelidikan, manusia dapat menjawab banyak pertanyaan tanpa mengarang mitos. Hingga mitos hanya dipakai untuk memberi keterangan pada anak kecil di karenakan kemampuan berpikirnya belum kuat.


Menurut A. Comte dalam perkembangan manusia, sesudah tahap mitos manusia berkembang ke tahap filsafat. Rasio sudah terbentuk namun belum ditemukan metode berpikir secara objektif. Berbeda dengan tahap teologi pada tahp filsafat ini manusia mencoba menggunakan rasionya untuk memahami objek secara dangkal tetapi obyek belum dimasuki secara metodelogis yang definitive.
C.A van Peursen dalam bukunya mengatakan bahwa di dalam mitos manusia terikat, manusia menerima keadaan sebagai takdir yang harus diterima. Lama kelamaan manusia tidak mau terikat maka manusia berusah untuk   mancari    penyelesaia dengan        rasio Manusi sebagai                             subyek menempatkan dirinya diluar alam yang dijadikan obyek. Manusia tidak lagi dilingkari ataupun dikurung oleh elam dengan segala kekuatannya sehingga manusia dapat menilai obyek (Alam) tanpa meleburkan dirinya dalam memandang obyek dengan lebih leluasa.
b.      Penalaran Induktif (Empirisme)
Pengetahuan yang diperoleh berdasarkan penalaran deduktif ternyata mempunyai kelemahan, maka munculah pendangan lain yang berdasarkan pengalaman             konkret.    Mereka           yang                         mengembangkan        pegetahuan berdasarkan pengalaman konkret inilah disebut penganut empirisme. Paham empirisme menganggap bahwa pengetahuan yang benar ialah pengetahuan yang diperoleh langsung dari pengalaman konkret. Menurut paham empirisme gejala alam itu bersifat konkretdan dapat ditangkap debgan panca inderanya manusia. Dengan pertolongan panca indera manusia berhasil menghimpun sangat banyak pengetahuan. Himpunan pengetahuan ini belum dapat disebut ilmu pengetahuan yang disusun secara teratur dan dicari hubungan sebab akibatnya.
Penalaran haruslah dimulai dari yang sederhana menuju yang lebih kompleks. Didalam penalaran itu fakta yang didasarkan atas pengamatan dan tidak boleh dicampur adukan dengan dugaan atau pendapat orang yang melakukan penalaran. Dari pengamatan secara sistematis dan kritis atas gejala-gejala alam akan diperoleh pengetahuan tentang gejala itu. Mungkin akan  terlihat  adanya  kerakteristik  tertentu,  adanya  kesamaan,  adanya ulangan dan adanya keteraturan dalam pola-pola tertentu. Dengan demikian akan dapat ditarik suatu generalisasi dari berbagai kasus yang terjadi.
2.1.3    Metode Ilmiah Sebagai Ciri IPA
a.         Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan cara untuk memperoleh pengetahuan secara ilmiah.  Untuk  memperole/menemukan  pengetahuan  dengan  metode ilmiah tersebut harus ditempuh dengan serangkaian prosedur tertentu. Langkah-langkah tersebut harus diikuti dengan seksama sedemikaian hingga dapat sampai pada suatu kesimpulan yang benar dan dapat diterima orang banyak. Meode ilmiah terdiri dari beberapa langkah dan prosedurnya adalah sebagai berikut:
1.   Penemuan atau penentuan masalah
Kita harus menentukan masalah apa yang akan diangkat. Kemudian mengkajinya      secara                        rasional.                  Masalah   tersebut    harus    dirumuskan sedemikian rupa  sehingga memungkinkan untuk analisis secara logis dan kenudian dapat dipecahkan. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan langakah pertama ialah menetapkan masalah apa yang akan kit kaji serta batasan-batasannya sehingga yang dibahas tidak melebar ke masalah yang lain.
2.   Perumusan Kerangka Masalah
Langkah ini merupakan usaha untuk mendeskripsikan permasalahannya secara lebih jelas. Suatu masalah merupakan suatu gejala dimana beberapa fakta saling berkaitan satu sama lain dan membentuk suatu kerangka ini dapat kita turunkan secara empiris dan rasional. Dalam langkah perumusan masalah ini kita sudah memulai berpikir secara empiris dan secara rasional.
3.   Pengajuan Hipotesis
Hipotesis adalah kerangka pemikiran sementara yang menjelasakan hubungan                            antara       unsur-unsur     yang    membentuk    suatu     kerangka permasalahan.  Pengajuan  hipotesis  ini  didasarkan           pada  permasalahan yang bersifat rasional. Kerangka pemikiran sementara yang diajukan tersebut               disusun        secara deduktif                 berdasarkan          premis-premis                 atau pengetahuan yang telah diketahui keberadaannya.
4.   Deduksi Hipotesis
Deduksi hipotesa ini merupakan langkah tertentu dalam rangka menguji hipotesa yang diajukan. Konsekuensi hipotesis tersebut secara deduktif dijabarkan secara empiris. Jadi dapat disimpulkan bahwa deduksi hipotesis
merupakan  identisifikasi  fakta-fakta  apa  saja  yang  dapat  diamati  dalam dunia fisik yang nyata dalam hubungannya dengan hipotesis yang diajukan.
5.   Pengujian Hipotesis
Langkah ini merupakan usaha untuk mngumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan deduksi hipotesis. Jika fakta-faktatersebut sesuai dengan konsekuensi  hipotesis,  berarti  bahwa  hipotesis  yang  diajukan  terbukti benar,  karena  didukung  oleh  fakta-fakta  yang  nyata.  Jikfakta-fakta  itu tidak sesuai dengan deduksi hipotesisnya maka hipotesis itu harus di tolak.
Dengan telah dibuktikannya kebenaran suatu hipotesis maka hipotesis tersebut telah dapat dianggap sebagai teori ilmiah dan merupakan pengetahuan yang baru.
2.2       Pengertian Teknologi Industri
Teknologi Industri merupakan kemajuan ilmu pengetahuan dalam bidang industri sehingga memudahkan manusia dalam kegiatan industri. Mengubah tenaga manusia menjadi tenaga mesin sehingga dicapai hasil maksimal. Kemajuan di bidang industri ini memudahkan manusia dalam memproses, memproduksi dan mendistribusikan semua hasil dari industri.
2.3       Pengaruh/Dampak Positif IAD terhadap Industri
Pengaruh/Dampak Positif IAD terhadap Industri adalah sebagai berikut:
a Memudahkan   manusia    dalam    memproses,    menciptakan    atau menghasilkan dan mendistribusikan hasil produksi, baik barang ataupun jasa.
Dengan adanya perubahan tata cara produksi dari tangan ke mesin jelas sangat memudahkan manusia dalam memproduksi barang atau jasa hasil industri. Serta mendistribusikan hasil industri secara lebih cepat dan efisien.
b.   Mempersingkat waktu dalam berproduksi.
Dengan menggunakan mesin waktu produksi dapat lebih cepat dikarenakan ketepatan mesin dalam menghasilkan suatu barang jika dibandingkan                dengatenaga manusiyang memiliki banyak keterbatasan.
c Lebih menghemat biaya dalam proses industri
Penghematan biaya dalam proses industri itu sangat jelas. Jika dibandingkan dengan tenaga manusia yang membutuhkan istirahat dan  makan  serta  biaya  lainnya.  Sedangkan  mesin  tidak  mengenal
biaya makan atau istirahat yang dibutuhkan hanya biaya perawatan secara berkala dan dalam waktu yang tetap. Sehingga dapat memotong biaya produksi. Secara signifikan.
d.   Dapat meningkatkan mutu hasil produksi
Dengan teknologi manusia dapat meneliti dan menemukan cara-cara untuk dapat memaksilkan dan mendapatkan hasil industri yang lebih baik dari sebelumnya.
e Pengolaha sumber   day ala yang   efekti da efisie dapat menambah ragam produksi.
Dengan kemajuan teknologi industri dari suatu sumber dapat dikembangkan menjadi beberapa hasil produk yang berbeda, sebagai contoh. dari minyak mentah (Minyak Bumi) dapat dijadikan beberapa turunan  hasiyang  berbeda,  Dimulai  dari  Avtur,  di  suling menjadi gasoline (Bensin), Solar, minyak tanah dan minyak pelumas (Oli). Yang semua nya bebeda kegunaannya.


2.4       Pengaruh/Dampak Negatif IAD terhadap Industri
Pengaruh/Dampak Negatif IAD terhadap Industri adalah sebagai berikut:
a Terjadinya Polusi yang merugikan manusia.
Dampak negative dari industri yaitu polusi baik pencemaran udara, suara, tanah, air maupun langkungan. Polusi ialah percampuran atau tercampurnya  suatu  organisme  atau  unsure  lain  kedalam  suatu sumber daya sehingga menimbulakn efek negative bagi manusia. Contoh: Suara bising   mesin pabrik membuat karyawan pabrik dan masyarakat sekitarnya mengalami gangguan pendengaran.
b)  Pemanfaat Sumber Daya Alam yang tidak Efektif.
Pemanfaatan  sumber daya alam secara tidak efektif dan boros dapat menimbulkan gejala alam yang dapat merugikan manusia. Menurut F. Jaxco (1999, 31) Alam seperti manusia jika ia sakit maka ia berusaha menyembuhkan dirinya, namun dengan cara yang berbeda hingga ia mencapai suatu titik keseimbangan.
Sebagai Contoh saat terjadinya pemanfaat air tanah yang berlebihan dapat menurunkan ketinggian tanah. Ini terbukti di meksiko, setiap tahun tanah di meksiko turun 5-10 cm dikarenakan pemanfaatan air tanah sebagai sumber air bersih.
c Terjadinya Dehumanisasi
Dehumanisasi adalah pengurangan fungsi utama manusia, Perlahan namum pasti fungsi utama manusia mulai berkurang yang dulunya tenaga  manusiyang  bekerjmembuat  suatu  barang  namun  kini telah digantikan tenaga mesin yang jauh lebih efisien. Oleh karena itu berdampak  bagi  manusia khususnya dibidang sosiologi. Yang tidak akan penulis bahas di sini.




BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1       Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat kita tarik satu benang merah. Perkembangan teknologi sangat berkaitan dengan Ilmu Alamiah Dasar yang dapat dijadikan konse awa terbentukny Ilmu   PengetahuaAlam. Dan dari Ilmu Pengetahuan Alam dan ilmu-ilmu turunannya manusia dapat berkembang kearah yang lebih baik. Ilmu IPA dan Turunannya yang menyebabkan terjadinya industri yang bermanfaat bagi manusia dalam memenuhi setiap kebutuhan hidupnya. Setiap hal didunia memiliki dua sisi yang bertolak belakang, yaitu positif dan negatif yang semuanya memiliki efek pasti yang mempengaruhi hidup manusia. Oleh karena itu dibutuhkan moralitas yang tinggi dalam menjalankan itu semua.

3.2       Saran
Penulibelum  merasa  pantas  untuk  memberikan  saran  kepada  pembaca yang budiman,  namun penulis diharuskan memberi petunjukk atau saran yang menurut penulis anggap benar. Kemajuan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan hendaklah diiringi dengan kemajuan pendidikan masyarakat di
semua bidang khususnya pendidikan agama karena apa? Dengan pendidikan Agama dan Moralitas kemajuan dibidang industri dapat dibatasi oleh nilai- nilai social kemasyarakatan sehingga mengacu pada manfaat bersama bukan kepada pada manfaat golongan tertentu. Sehingga terjadinya keseimbangan antara kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan dengan pengetahuan tentang agama dan moralitas sehingga terciptanya kemajuan yang dinamis.




DAFTAR PUSTAKA

Makalah ini boleh kamu salin n edit tapi inget baca dulu ya biar ilmunya dapet oce
Aly Abdulah dan Rahma Eny, 2001, ILMU ALAMIAH DASAR, Bumi Aksara, Jakarta.
Yudhistira Muhammad, 2006, Industri Manufaktur dan Masyarakat, Tunas
Harapan, Bandung.
Jaxco  Robert,  2001,  Industri  atau  Sosial  Masyarkat  (Terjemahan),  San
Fransisco, Informatika, Bandung.
^UI.ac.id
^Wikipedia.org

No comments: