Thursday 28 April 2016

Para Miliuner Dunia Pun Pernah Hidup Miskin, Ini Buktinya

Para Miliuner Dunia Pun Pernah Hidup Miskin, Ini Buktinya


Perjalanan menjadi seorang miliuner berharta US$ 1 miliar lebih atau di atas Rp 14 triliun tidak selalu enak. Banyak miliuner yang mengawali hidupnya sebagai orang miskin.

Sejumlah miliuner di dunia memiliki masa kecil yang tidak indah dan bergelimang harta seperti sekarang.

Siapa saja daftar orang kaya dunia yang mengawali hidupnya sebagai orang miskin? Berikut daftarnya bagian pertama seperti dilansir dari Aol Jobs, Jumat (7/9/2015).

1. Roman Abramovich

Para Miliuner Dunia Pun Pernah Hidup Miskin, Ini Buktinya (1)
Foto: Reuters

Orang kaya Rusia yang terkenal karena memiliki klub sepakbola Chelsea ini dilahirkan dari keluarga miskin. Bahkan Abramovich menjadi yatim piatu saat berumur 2 tahun.

Kekayaan Abramovich saat ini mencapai US$ 8,2 miliar, atau sekitar Rp 114 triliun.

Abramovich lahir di selatan Rusia, dan menjadi yatim piatu di umur 2 tahun. Dia dibesarkan oleh keluarga pamannya di utara Rusia.

Saat menjadi mahasiswa di Moscow Auto Transport Institute pada 1987, Abramovich mulai mendirikan perusahaan kecil yang memproduksi mainan plastic.  Dari bisnis ini, dia meningkat menjadi pengusaha minyak besar di Rusia.

Abramovich menjadi pemimpin dari perusahaan minyak bernama Sibneft, yang berhasil dia kembangkan menjadi perusahaan minyak keempat terbesar di dunia. Perusahaan ini dijual ke BUMN gas Rusia, yaitu Gazprom pada 2005 dengan nilai US$ 13 miliar, atau sekitar Rp 182 triliun.

Pria ini membeli klub Chelsea pada 2003 dan memiliki salah satu yacht terbesar di dunia bernilai US$ 400 juta atau sekitar Rp 5,6 triliun di 2010.


2. Oprah Winfrey

Para Miliuner Dunia Pun Pernah Hidup Miskin, Ini Buktinya (1)
Foto: Reuters

Pengusaha di bidang hiburan televisi ini memiliki harta US$ 3 miliar, atau sekitar Rp 42 triliun.

Oprah lahir dari keluarga miskin di Mississippi. Namun kondisi ini tidak menghentikannya untuk berjuang mendapatkan beasiswa dari Universitas Tennessee dan menjadi koresponden televisi berkulit hutam pertama di Amerika Serikat (AS), saat usianya 19 tahun.

Pada 1983, Oprah pindah ke Chicago dan bekerja mengisi talkshow di televisi yang sampai saat ini terkenal dengan nama 'Oprah Winfrey Show'.


3. Ralph Lauren

Para Miliuner Dunia Pun Pernah Hidup Miskin, Ini Buktinya (1)
Foto: Reuters

Pengusaha tekstil ini tercatat memiliki harta US$ 6,8 miliar, atau sekitar Rp 95,2 triliun.

Lauren lulus SMA di wilayah Bronx, New York dan drop out dari kuliah untuk bergabung dalam angkatan bersenjata.

Dia mengawali karirnya sebagai juru tulir di perusahaan bernama Brooks Brothers. Di sini dia memiliki ide soal desain dasi.

Mimpinya ini menjadi kenyataan, pada 1967 dia berhasil menjual dasi dengan nilai US$ 500 ribu, dan memulai bisnis sendiri dengan pakaian bermerek Polo.


4. Lakshmi Mittal

Para Miliuner Dunia Pun Pernah Hidup Miskin, Ini Buktinya (1)
Foto: Reuters

Pria asal India ini merupakan pemilik perusahaan baja bernama ArcelorMittal. Lakshmi lahir di 1950 dari keluarga miskin di negara bagian India bernama Rajasthan. 

Saat ini dia menjalankan salah satu perusahaan baja terbesar di dunia. Harta Lakshmi mencapai US$ 12,3 miliar, atau sekitar Rp 172,2 triliun.


5. Leonardo Del Vecchio

Para Miliuner Dunia Pun Pernah Hidup Miskin, Ini Buktinya (1)

Pria ini merupakan pemilik perusahaan produsen kacamata bermerek Ray-Ban dan Oakley. Kekayaannya US$ 24,1 miliar, atau sekitar Rp 337,4 triliun.

Del Vecchio merupakan anak dari 5 bersaudara yang menjadi yatim piatu karena ibunya yang berstatus janda meninggalkannya. Dia bekerja di pabrik kacamata.

Pada umur 23 tahun, Del Vecchio membuka toko sendiri hingga akhirnya membuat kacamata dengan merek terkenal.


6. George Soros

Para Miliuner Dunia Pun Pernah Hidup Miskin, Ini Buktinya (2)

Pria yang terkenal sebagai investor dan spekulan di pasar keuangan dunia ini memiliki kekayaan US$ 24,2 miliar, atau sekitar Rp 338 triliun.

Saat masa mudanya, Soros bekerja sebagai pegawai di kementerian agrikultur Hungaria, agar bisa selamat dari pendudukan Nazi di negara tersebut.

Pada 1947, Soros lari dari Hungaria untuk hidup bersama saudaranya di London. Dia menempuh pendidikan di London School of Economics dan bekerja sebagai pelayan restoran serta kuli rel kereta.

Setelah lulus, Soros kerja di sebuah toko suvenir, sebelum akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai bankir di New York, dan berlanjut menjadi miliuner.


7. Li Ka-Shing

Para Miliuner Dunia Pun Pernah Hidup Miskin, Ini Buktinya (2)

Pria ini merupakan orang kaya nomor 2 di Asia, dengan harta US$ 27,1 miliar, atau sekitar Rp 379 triliun.

Li meninggalkan China menuju Hong Kong pada sekitar 1940-an. Ayahnya meninggal saat umurnya 15 tahun. Li menjadi tulang punggung keluarga.

Pada 1950an, Li mulai mendirikan usahanya sendiri bernama Cheung Kong Industries yang awalnya bergerak di sektor manufaktur, yaitu produsen plastik. Saat ini usahanya melebar hingga ke sektor real estate.


8. Sheldon Adelson

Para Miliuner Dunia Pun Pernah Hidup Miskin, Ini Buktinya (2)

Pria berharta US$ 29,5 miliar, atau sekitar Rp 413 triliun ini dikenal sebagai miliuner dari bisnis kasino.

Adelson merupakan anak seorang sopir taksi di Massachusetts, dan memulai bisnisnya sebagai penjual koran di usia 12 tahun.

Dia pernah mengenyam kuliah di New York namun drop out. Dari sini dia memulai bisnis menjadi agen iklan koran dan mendirikan bisnis kecil-kecilan.

Harta Adelson turun saat krisis keuangan 2008 lalu, namun sekarang kembali. Dia memiliki Las Vegas Sands, perusahaan kasino terbesar dunia, dan menjadi salah satu pendonor politik terbesar di Amerika Serikat (AS).


9. Larry Ellison

Para Miliuner Dunia Pun Pernah Hidup Miskin, Ini Buktinya (2)

Pria ini memiliki harta US$ 49,8 miliar atau sekitar Rp 697 triliun. Ellison merupakan pemilik perusahaan teknologi besar di AS, yaitu Oracle.

Lahir di Brooklyn, New York, Ellison hidup bersama ibunya, dia tidak pernah mengetahui siapa ayahnya hingga sekarang.

Ellison dibesarkan bersama paman dan bibinya di Chicago, karena ibunya tak sanggup membesarkannya.

Setelah bibinya meninggal, Ellison meninggalkan bangku kuliahnya dan pindah ke California untuk mencari pekerjaan. Delapan tahun setelahnya, dia mengembangkan perusahaan pengembangan perangkat lunak (software) bernama Oracle pada 1977.

No comments: