Hemat Pangkal Kaya
Saya bukan ahli bahasa atau tata bahasa. Tapi menurut yang saya pernah baca (lupa baca di mana), bahwa bahasa terutama pribahasa di suatu negara biasanya tercipta dari kultur dan kebudayaan dan bangsa tersebut. Oleh sebab itu tidak heran suatu pribahasa yang ada di Amerika atau negara lain di Eropa, belum tentu ada di Indonesia, demikian juga sebaliknya.
Sementara itu di Indonesia ada pribahasa yang sering disebutkan seperti Hemat Pangkal Kaya. Saya jadi penasaran apakah ini artinya bahwa pribahasa ini dibuat ternyata karena orang Indonesia itu senang berboros-boros ria, sehingga perlu diingatkan untuk berhemat? Kita tidak pernah tahu. Yang kita tahu adalah banyak hal yang bisa dilakukan untuk bisa berhemat alias tidak boros yang kalau secara nominal mungkin kecil, tapi bila dikumpulkan akan menjadi banyak dan besar.
Bila selisih uang penghematan ini kemudian kita investasikan, maka dalam jangka panjang bisa menghasilkan dana miliaran rupiah.
Apa saja sambungan trik dan tips cara berhemat itu? Yuk kita bahas lagi:
Jangan Malu Cari Diskonan dan Menawar
Tidak ada yang salah dengan mencari barang yang didiskon atau kita meminta diskon atas suatu barang ketika kita berbelanja. Bahkan konon orang Indonesia itu ternyata salah satu dari segelintir orang di dunia yang jago meminta diskon dan menawar harga barang (dagangan) di pasar. So, jangan malu menawar barang dan atau meminta diskon. Tidak ada salahnya mencoba, worst scenario (kondisi terjeleknya) anda akan ditolak kok.
Beli Barang Dalam Kuantitas Besar
Nah, untuk kita bisa meminta diskon kepada penjual biasanya akan lebih mudah untuk dilakukan jika kita membeli dalam kuantitas besar alias banyak. Permasalahannya adalah tidak semua barang bisa kita beli dalam kuantitas besar. Salah satu contoh misalnya keluarga dengan anak bayi, biasanya memerlukan popok dalam jumlah banyak. Selama ukurannya tidak berubah atau mungkin bisa dibeli 1 ukuran lebih besar, anda bisa membeli popok dalam jumlah banyak dan mendapatkan potongan harga alias diskon.
Ketika membeli barang dalam jumlah banyak anda juga harus memperhatikan beberapa hal antara lain:
- Jangan beli barang dalam jumlah banyak bila ada tanggal kadaluarsanya, karena bisa jadi barang tersebut tidak terpakai dan terbuang,
- Barang dalam jumlah banyak pasti butuh ruangan untuk penyimpanan, sebelum membeli pastikan anda punya ruangan tersebut, apalagi bila barang-barang tersebut harus disimpan dikulkas yang tempatnya terbatas.
- Pastikan produk yang anda beli akan dipakai. Jangan tergiur beli hanya karena diskon dalam jumlah besar saja.
- Apabila barang yang anda beli ternyata mudah rusak, pastikan Anda tidak membeli dalam kuantitas banyak.
Siapa Takut Beli Barang Bekas Alias Seken
Salah satu cara berhemat yang cukup ampuh adalah dengan membeli barang bekas alias seken. Memang sih tidak semua barang bisa dibeli secara bekas, akan tetapi banyak yang bisa kita hemat bila kita tahu barang-barang apa saja yang lebih baik dibeli secara bekas.
Sebagai contoh misalnya yang paling sering dilakukan adalah membeli rumah seken dibandingkan bangun baru, beli kendaraan (mobil, motor), beberapa barang elektronik seperti HP dan Laptop atau konsol permainan (game), bahkan pakaian luar seperti jaket, jas selama masih layak dipakai bisa dibeli sekennya.
Di kalangan 'sosialita' beneran, maupun 'sosialita wanna be' alias social climber juga banyak yang membeli barang bekas alias seken, seperti tas-tas ber merek, sepatu dan lain sebagainya. Daripada mereka beli barang baru berharga puluhan juta dan cepat bosan dan ganti, lebih baik membeli sekennya dengan harga yang jauh lebih murah.
So, anda malu beli dan pakai barang bekas? Well sosialita saja nggak malu tuh. Kenapa anda bisa malu kalau ternyata bisa menghemat uang banyak.
No comments:
Post a Comment