Jadi Karyawan atau Buka Usaha Sendiri?
Ada dua pilihan profesi untuk sandaran hidup
masa depan: menjadi karyawan atau berwirausaha. Bagaimana menentukan pilihan
yang lebih tepat untuk kita?
Konsultan Karir di Bina Sarana Informatika Heri Kuswara mengatakan, sejak kuliah
di semester pertama mahasiswa harus sudah menentukan pilihan profesi: bekerja
atau berwirausaha. Dilihat dari teori perjalanan karier, ujarnya, usia ideal
mengambil keputusan profesi di bidang tertentu adalah 18 tahun. Keputusan
inilah yang akan melatari bidang kompetensi yang akan didalami selama masa
perkuliahan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ada tiga tahapan penting dalam perjalanan karier
seseorang. Pertama adalah tahapan karier fantasi untuk anak usia 0-12 tahun. Di
usia ini, cita-cita anak cenderung berubah-ubah, sesuai situasi, kondisi,
berdasarkan interaksi dan apa yang dia lihat.
Kedua adalah tahap perencanaan karier tentatif yang terjadi di kisaran usia
12-18 tahun. Di tahap ini seseorang sudah mulai memilah-milah profesi.
“Misalnya dia ingin menjadi wartawan, tetapi kemudian mempertimbangkan risiko
pekerjaan tersebut. Setelah mempertimbangkannya, ia ganti memilih profesi
lain,” jelasnya.
Ketiga adalah tahap karir realistis. Di usia 18 tahun, tepatnya pada semester
awal kuliah, setiap mahasiswa harus memasuki tahapan karir realistis. Idealnya
mereka tidak lagi memilah-milah, tapi sudah memilih profesi yang sesuai minat
dan didukung kompetensi.
Artinya bila dia memilih menjadi seorang akuntan, maka minat tersebut harus
didukung latar belakang keilmuan di bidang akuntansi.
Jika pilihannya adalah menjadi karyawan di sebuah perusahaan, maka mahasiswa
perlu memiliki perencanaan karier jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
Misalnya:
- Perencanaan karir jangka pendek (0-2 tahun) harus ada target
menguasai/memahami ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki atau
didalami.
- Jangka menengah (2-5 tahun) targetnya adalah mengasah kemampuan yang
dimiliki.
- Jangka panjang (5 tahun ke atas) targetnya adalah memiliki keahlian dan
pengalaman di bidang tersebut.
Sebaliknya, jika ingin menjadi pebisnis atau berwirausaha, berikut yang mesti
dipersiapkan:
1. Sejak awal kuliah, kita harus belajar belajar bagaimana membuat perencanaan
bisnis (business plan) yang baik.
2. Harus banyak bergaul dan berinterakasi dengan orang-orang di dunia usaha.
Tujuannya supaya bisa masuk ke lingkungan dunia usaha.
3. Harus banyak mencari inspirasi dari success story (kisah sukses) para
wirausahawan.
4. Bisnis sifatnya fluktuatif, ada masa naik dan turun. Agar kita bisa tetap
menikmati bisnis di tengah situasi yang fluktuatif, maka pilihlah bisnis yang
diminati, disukai, menjadi hobi, dan kita memiliki kompetensi di bidang
tersebut.
Selanjutnya, pilihan ada di tangan Anda.
No comments:
Post a Comment