Mana yang Lebih Aman, Jalan Kaki atau Lari?
Jalan kaki adalah olahraga termurah
dan paling mudah dilakukan dari semua jenis olahraga. Selain jalan kaki,
olahraga lari juga menjadi alternatif lain bagi orang-orang yang enggan
melakukan olahraga berat, sehingga kedua latihan ini masih menjadi pilihan
utama bagi banyak kalangan.
Meskipun terkesan ringan dan santai,
jalan kaki ternyata bisa menjadi aktivitas yang menyehatkan. Dengan berjalan,
Anda bisa mencegah kolesterol yang terakumulasi dalam tubuh dengan cara
meningkatkan asupan oksigen dan memfasilitasi sirkulasi darah.
Berjalan juga dapat memperkuat
tulang dan otot, karena gerakan berjalan memerlukan lebih dari 600 otot dan 200
tulang yang bekerja.
Tak hanya itu, aktif berjalan kaki
dan lari juga membantu mengurangi timbunan lemak di tubuh serta mengurangi
risiko penyakit degeneratif akibat bertambahnya usia.
Namun beberapa pakar menyebutkan
bahwa jalan kaki dinilai lebih aman dibandingan dengan lari, terutama bagi
orang-orang yang mengalami masalah kesehatan tertentu. Mengapa demikian?
berikut alasannya seperti dikutip mothernature network.
Aman
bagi Otot
Baik jalan kaki maupun lari dapat
memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan. Namun beberapa pakar
menganggap bahwa jalan kaki lebih aman bagi jaringan otot ketimbang lari.
Pasalnya, jika asupan karbohidrat saat berlari tidak memadai maka bisa
mangakibatkan katabolisme otot atau penyusutan otot. Biasanya hal ini terjadi
pada lari jarak jauh seperti marathon.
Aman
bagi Jantung
Orang-orang yang memiliki kondisi
jantung lemah biasanya tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga lari, karena
olahraga lari terlalu berat bagi penedrita sakit jantung.
Beberapa dokter masih
merekomendasikan olahraga ini namun tergantung dari tingkat keparahan penyakit
jantung yang diderita. Jalan kaki adalah olahraga yang paling aman bagi
penderita jantung, yang memiliki manfaat sama besarnya seperti berlari, yakni
melancarkan peredaran darah, menurunkan kolesterol dan mencegah penyumbatan
pembuluh darah.
Aman
bagi Persendian
Tentu saja jalan kaki adalah
olahraga yang lebih ‘bersahabat’ bagi persendian, karena lebih minim benturan
pada persendian. Berlari dapat memberikan tekanan yang lebih berat pada
pergelangan kaki, lutut, pinggang dan persendian lain saat kaki menghentak ke
tanah. Tentu ini bisa menjadi risiko tersendiri terutama bagi orang-orang yang
mengalami osteoporosis dan osteoarthritis.
Tip
Sehat Berjalan Kaki
Meski terkesan sepele, ada beberapa
hal penting yang perlu Anda perhatikan saat berjalan kaki, di antaranya:
- Kenakan sepatu yang sesuai. Memiliki bantalan fleksibel
dan kuat untuk menopang keseimbangan tubuh
- Kenakan jaket atau baju berwarna terang agar pengguna
jalan lainnya bisa melihat Anda
- Pandangan lurus ke depan bukan ke atas atau ke bawah
- Posisi leher netral, tidak menunduk atau menengadah.
Selaraskan dengan pandangan mata lurus ke depan agar tidak mengalami nyeri
leher.
- Mulailah berjalan dengan mendaratkan tumit ke tanah
terlebih dahulu
- Bahu rileks dan tidak membungkuk. Tekuk siku membentuk
sudut 90 derajat dan ayunkan ke pusat tubuh selama berjalan. Cara ini akan
melibatkan lebih banyak otot dan membakar kalori lebih banyak
- Usahakan agar tubuh berdiri sejajar sehingga otot
punggung dan bokong Anda bekerja maksimal dan menghasilkan pembakaran
kalori lebih banyak
- Posisi dada sedikit terangkat sehingga bisa menarik
napas panjang, memperluas otot perut dan cobalah bernapas seirama dengan
langkah
- Saat mengambil rute menanjak condongkan tubuh sedikit
ke depan untuk mengurangi beban pada persendian. Sebaliknya, jika
menemukan track menurun, condongkan tubuh ke belakang
- Jika ingin membakar lemak lebih banyak, tambah
kecepatan langkah kaki Anda selama satu menit. Lalu, kembalilah ke
kecepatan biasa selama dua menit untuk pemulihan. Ulangi sesering yang
Anda bisa dan selama mungkin Anda inginkan. Variasi interval dan tenaga
yang dikeluarkan pada tahap ini secara dramatis akan meningkatkan jumlah
lemak yang terbakar.
- Jangan lupa membawa air mineral agar tubuh tidak
dehidrasi saat berjalan kaki
Meski jalan kaki lebih aman daripada
berlari, namun bukan berarti olahraga lari tidak boleh dilakukan. Jalan kaki
adalah pilihan olahraga yang aman bagi mereka yang mengalami gangguan kesehatan
atau yang sudah berusia lanjut dan ingin aktif secara fisik.
Jika Anda tidak mengalami gangguan
kesehatan tertentu, baik jalan kaki maupun lari dapat memberikan manfaat yang
sama besarnya bagi kesehatan. So, let’s walk and run! (dan)
No comments:
Post a Comment