Memilih Daging Ayam yang Sehat dan Aman
Ayam kampung disebut-sebut lebih sehat dibanding ayam broiler, apalagi sejak
diberitakan bahwa ayam broiler cepat besar karena disuntik steroid. Namun
apakah ini berarti ayam broiler tak aman dimakan?
Peneliti gizi Prof. Dr. Herman Sudiman, SKM meminta masyarakat untuk lebih
hati-hati dalam menyikapi isu-isu seputar makanan. “Soal ayam broiler, yang
perlu diperhatikan bukan bagaimana ayam itu dibesarkan, namun masyarakat harus
lebih jeli melihat bagaimana pengolahan ayam sebelum dikonsumsi,” katanya.
Pengolahan ayam sebelum dikonsumsi harus natural dan tidak ada penambahan
zat-zat kimia untuk mempertahankan kesegaran ayam saat dijual kepada pembeli.
Herman mencontohkan, penggunaan formalin pada ayam justru lebih berbahaya bagi
tubuh dan kebanyakan masyarakat tidak memperhatikan masalah ini.
Padahal, cukup mudah membedakan mana pengolahan ayam secara natural dan
mengandung bahan kimia. Ayam yang dalam pengolahannya melibatkan bahan kimia
biasanya terlihat lebih putih dan tidak dihinggapi lalat.
Herman menegaskan, ayam broiler tetap dapat dikonsumsi secara aman., termasuk
mengonsumsi bagian leher dan sayap yang disebut-sebut kurang baik bagi
kesehatan. Yang penting pengolahan ayam sebelum dijual kepada pembeli tidak
melibatkan zat kimia.
Ayam broiler atau dikenal luas dengan sebutan ayam potong merupakan ayam yang
dikembangkan secara intensif, sehingga dalam waktu singkat sudah menghasilkan
daging. Jika ayam kampung baru menghasilkan daging dalam waktu 9-10
minggu, maka ayam broiler sudah dapat dipotong di usia 5-7 minggu.
Masa tumbuh yang cepat inilah yang dicurigai karena adanya suntikan steroid.
Menurut Herman, ayam broiler yang sudah dapat dipanen dalam waktu yang relatif
singkat adalah hasil dari teknologi pakan ternak yang perlu diapresiasi.
“Teknologi ini sudah dimanfaatkan sejak tahun 80-an yang tidak perlu
dikhawatirkan,” ujar Herman.
Senada, drh. Nurhayati menambahkan, dalam pakan ternak memang terdapat
kandungan hormon pertumbuhan. Ini adalah nutrisi tambahan bagi hewan
ternak. Akan tetapi, lanjutnya, nutrisi tambahan harus diberikan dalam dosis
tepat sehingga bermanfaat sebagai pendukung pertumbuhan ayam.
Mengenai suntikan hormon steroid, drh. Nurhayati menegaskan,”Tidak semua
peternak menyuntikkan steroid pada ayam ternak. Sebab, menyuntikkan
hormon steroid bukan pekerjaan mudah dan butuh waktu lama”. Di samping itu,
umumnya peternak menyadari nutrisi di dalam makanan ayam sudah cukup sehingga
tak perlu suntikan steroid.
No comments:
Post a Comment