Monday 29 July 2013

Olahraga Saat Mengandung Dapat Kurangi ‘Sindrom Bayi Besar’


Olahraga Saat Mengandung Dapat Kurangi ‘Sindrom Bayi Besar’


Pemberitahuan buat calon ibu: Sebuah penelitian baru menemukan bahwa olahraga dengan intensitas sedang sebanyak tiga kali sepekan dalam trisemester kedua dan ketiga usia kandungan dapat mengurangi risiko kelebihan berat badan bagi bayi Anda.
 
Para peneliti mengatakan, olahraga rutin mengurangi risiko memiliki bayi dengan  kelainan macroscomia, yang juga dikenal sebagai “sindrom bayi besar,” yaitu bayi yang dilahirkan berbobot lebih dari 4 kg, yang dapat meningkatkan risiko perlunya persalinan dengan operasi caesar.
 
Penemuan ini berasal dari penelitian yang dipimpin oleh Ruben Barakat dari Polytechnic University of Madrid, Alejandro Lucia dari European University of Madrid, dan Jonatan Ruiz dari University of Granada. Bersama dengan tim mereka, mereka menjalankan serangkaian sesi olahraga yang diprogram untuk sampel dari 510 perempuan hamil jarang beraktivitas, yaitu mereka yang melakukan olahraga kurang dari 20 menit atau lebih sedikit dari tiga hari dalam sepekan.
 
Kelompok itu mengikuti program olahraga yang terdiri dari sesi aerobik selama 55 menit, latihan penguatan dan fleksibilitas otot tiga hari dalam sepekan dari pekan ke-10 sampai 12 hingga pekan ke-38 sampai 39 masa kehamilan.
 
Hasil tersebut menunjukkan bahwa meski sesi olahraga itu tidak mengurangi risiko diabetes melitus gestasional, olahraga tersebut dapat mengurangi risiko macrosomia (turun hingga 58 persen) dan persalinan caesar (turun 34 persen).
 
Hasil penelitian tersebut, yang diumumkan pada Selasa, telah dipublikasikan di “British Journal of Sports Medicine”.
 
Namun sebelum Anda memulai program olahraga, pastikan Anda berkonsultasi kepada dokter mengenai risiko yang mungkin dapat ditimbulkan terhadap kehamilan Anda. 

Mayo Clinic di AS menyarankan agar sebagian besar wanita hamil melakukan olahraga sedang sedikitnya selama 30 menit hampir setiap hari, dan berjalan adalah latihan yang tepat bagi para pemula. Pilihan baik lainnya: berenang, aerobik ringan, dan bersepeda statis.
 
Sebuah penelitian pada 2011 menemukan bahwa perempuan yang berat badannya naik drastis ketika hamil cenderung memiliki bayi yang banyak lemak, terlepas dari berat badan ibu sebelum hamil.

No comments: