Tuesday 10 December 2013

Membuat Anggaran Pengeluaran Pribadi

Membuat Anggaran Pengeluaran Pribadi



PADA tulisan sebelumnya, saya mengajak untuk mulai mengevaluasi keuangan, yang pada intinya memeriksa kembali perilaku kita terhadap uang. Kini, mari mulai membuat anggaran pribadi.
 
Bayangkan saat ini Anda sedang dipromosikan menjadi manajer keuangan sebuah perusahaan bernama PT ANDA! Tentu tugasnya mengelola keuangan perusahaan.  Apabila Anda mengelola keuangan perusahaan seperti mengelola keuangan pribadi saat ini, apakah Anda akan memecat diri Anda sendiri? 
 
Sebagai manajer keuangan profesional, Anda tentu memiliki tujuan tertulis, anggaran keuangan terencana, dan target dalam periode waktu tertentu.  Anda harus menentukan kemana uang akan dikeluarkan. Tanpa rencana, Anda tidak akan tahu untuk apa uang tersebut digunakan. 
 
Rencana anggaran bulanan (budget) yang tertulis adalah tujuan keuangan Anda. begitulah yang dilakukan orang sukses. Mereka selalu memiliki tujuan tertulis yang menjadi target untuk diraih. 
 
Setiap bulan sebelum menerima gaji atau pendapatan, buatlah anggaran yang mengatur bagaimana uang akan digunakan. Untuk investasi, kegiatan amal (charity), pengeluaran bulanan, dan semua yang Anda akan keluarkan hingga saldo habis.
 
Memang tidak mudah melakukan hal ini. Bahkan di negara maju seperti Amerika Serikat, sebuah survei menunjukan bahwa alumni Harvard University -kampus terbaik sejagat-, setelah dua tahun hanya 3 persen yang menuliskan tujuan keuangan mereka setiap bulan. Hasilnya: kesuksesan finansial komunitas kecil itu jauh melebihi yang tidak menulis tujuan keuangannya, yaitu 97 persen.
 
Karena itulah, berapa pun penghasilan yang Anda miliki, lakukan pencatatan anggaran bulanan untuk bulan mendatang. Selain mendisiplinkan uang, hal ini akan membantu untuk mengevaluasi apakah selama ini Anda sudah layak hidup dengan gaya seperti sekarang. 
 
Apakah keinginan Anda melebihi anggaran kebutuhan?  Apakah utang Anda masih dalam batas yang wajar dan sudah maksimal berinvestasi?
 
Cara paling mudah dalam mengatur anggaran Anda, gunakanlah proporsi persentase. Mengelola keuangan adalah seni. Tidak ada aturan baku dalam menentukan besaran persentase setiap pos pengeluaran. 
 
Mereka yang berpendapatan kecil akan memiliki persentase kebutuhan bulanan yang besar. Sebaliknya, jika punya pendapatan besar, seharusnya memiliki porsi investasi lebih besar, bukan porsi utang yang bertambah. Semua ini sangat tergantung dari cara pandang terhadap kondisi finansial.
 
Contoh  membuat anggaran dengan beberapa pos yang harus Anda rencanakan, di antaranya: hadiah/charity 5-10 persen, tabungan (5-10 persen), investasi (10-30 persen), utang (5-30 persen) keperluan rumah tangga seperti listrik, gas, dan lainnya (2-10 persen), makanan (5-20 persen), transportasi (10-15 persen), kebutuhan pribadi (5-10 persen), rekreasi/hiburan (5-10 persen), pakaian (2-7 persen), dan kesehatan (5-10 persen).
 
Angka di atas hanya rekomendasi. Tentu harus disesuaikan dengan kondisi Anda. 
 
Tujuan utama dari membuat anggaran adalah untuk memberikan rasa damai dan menjadi acuan untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengan kondisi yang Anda miliki saat ini. Tentu membuat anggaran harus dilakukan SEBELUM menerima gaji/pendapatan rutin.
 
Hal yang tersulit dalam melakukan hal ini adalah melawan diri Anda sendiri untuk segera melakukannya. Ingat, bila ingin memperbaiki kondisi keuangan, Anda perlu membuat perubahan dalam kehidupan Anda sendiri. 
 
Selamat melakukan resolusi di tahun 2014! Have fun(d)!!

No comments: