Gigi Berlubang, Cegah Sebelum Terlambat
Salah satu masalah kesehatan mulut yang paling sering kita jumpai adalah gigi berlubang. Gigi berlubang dapat terjadi pada semua tingkat usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Secara umum ada beberapa hal yang dapat mengakibatkan gigi berlubang, seperti kebiasaan mengonsumsi makanan manis dan perilaku yang salah terhadap gigi.
Gigi berlubang dapat memicu rasa nyeri tak tertahankan. Biasanya rasa nyeri ini muncul ketika lubang pada gigi sudah terlalu dalam dan mengenai salah satu saraf gusi yang yang dapat memicu nyeri.
Nah, sebelum mengetahui cara mencegah gigi berlubang, ada baiknya kita ketahui terlebih dulu faktor-faktor apa sajakah yang bisa menyebabkan gigi berlubang.
Cara menyikat gigi yang salah
Meski terbilang mudah, namun masih banyak orang yang menyikat giginya dengan cara yang salah. Beberapa pakar menyebutkan bahwa menyikat gigi sebaiknya dilakukan antara satu sampai dua menit. Cara menyikat gigi yang tepat adalah dari atas ke bawah bukan dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Usahakan menyikat gigi di depan cermin agar kotoran terlihat dan lebih mudah membersihkannya.
Gula dan Bakteri
Sampai saat ini ada mitos yang menyebutkan bahwa gigi berlubang terjadi akibat di makan ulat. Padahal sejak tahun 1700-an, seorang dokter gigi asal Amerika bernama Willoughby Miller mengatakan, gigi berlubang disebabkan oleh gula dan bakteri.
Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam dan membuat area mulut menjadi asam. Asam inilah yang kemudian membuat lubang kecil pada gigi. Saat lubang terjadi pada email gigi, biasanya rasa nyeri belum muncul.
Tetapi, saat lubang kecil pada email tersebut mejadi celah bagi masuknya sisa makanan yang berpotensi membuat lubang yang lebih besar, maka pada saat itulah rasa nyeri mulai datang. Terutama saat mengunyah makanan.
Penggunaan Alat yang Kurang Tepat
Memilih sikat gigi yang tidak sesuai dengan karakter rongga mulut juga berpotensi memicu gigi berlubang. Sikat gigi yang tidak sesuai mengakibatkan tidak terjangkaunya sisa-sisa makanan di sela-sela gigi. Apalagi jika bulu sikat yang dipilih terlalu kasar sehingga bisa mengikis email gigi.
Oleh karena itu, pilihlah bulu sikat yang lembut dengan ujung kepala mengecil karena semakin ke dalam ruang gigi dalam mulut semakin mengecil.
Berikut ini langkah-langkah antisipasi yang wajib Anda coba untuk mencegah gigi berlubang dan rasa sakit yang ditimbulkannya:
Sikat Gigi Minimal 2 x Sehari
Usahakan menggosok gigi minimal 2 kali sehari. Pagi dan malam hari adalah waktu yang dianjurkan untuk menggosok gigi. Bila perlu, tambahkan obat kumur sesudah menggosok gigi untuk mengurangi perkembangan bakteri yang berpotensi merusak lapisan gigi.
Menyikat Gigi dengan Benar
Gosok gigi secara teratur saja belum cukup untuk mencegah gigi berlubang jika Anda tidak melakukannya dengan benar. Gosoklah gigi dari atas ke bawah untuk gigi depan atas, ke arah atas untuk gigi depan bawah, dan menyikat secara mendatar untuk gigi geraham. Khusus untuk gigi geraham bersihkan secara seksama, karena sisa-sisa makanan biasanya lebih banyak menempel di gigi geraham.
Kumur setelah Makan
Salah satu penyebab gigi berlubang adalah kondisi keasaman rongga mulut akibat bakteri. Untuk mencegah keasaman mulut, berkumurlah beberap detik setelah makan untuk mengurangi sisa-sisa makanan yang menempel di sela gigi. Gunakan obat kumur yang mengandung anti-bakteri untuk mengurangi perkembangan bakteri penyebab gigi berlubang.
Gunakan Benang Gigi Ketimbang Tusuk Gigi
Sisa makanan yang tertinggal, terutama di gigi bagian depan sebaiknya dibersihkan menggunakan benang gigi ketimbang tusuk gigi. Menggunakan benang gigi relatif lebih aman karena tidak berujung lancip yang berpotensi melaukai gusi. Menggunakan tusuk gigi juga dapat menyebabkan celah gigi semakin melebar sehingga makanan mudah terselip.
Kurangi Konsumsi Makanan Manis
Seperti dijelaskan di atas bahwa makanan manis dapat memicu keasaman rongga mulut pemicu gigi berlubang. Kalaupun tidak dapat menghindari konsumsi makanan manis, sebaiknya segera berkumur setelah mengonsumsi makanan tersebut.
No comments:
Post a Comment